Apakah Anda suka mengonsumsi belut? Kalau iya, maka Anda termasuk orang yang beruntung karena meskipun belut memiliki bentuk yang menjijikkan bagi sebagian orang namun mengandung zat gizi yang sangat tinggi.
Belut atau Monopterus albus diakui banyak memiliki manfaat untuk kesehatan manusia. Di Indonesia sendiri, ada tiga jenis belut yakni belut sawah, belut bermata sangat kecil, dan belut rawa.
Gambar belut (sumber : google.com) |
Belut sawah merupakan jenis belut yang paling familiar di kalangan masyarakat kita dan termasuk yang banyak dikonsumsi. Sedangkan belut rawa memiliki jumlah yang terbatas dan kurang familiar di kalangan masyarakat.
Selain yang hidupnya di sawah, rawa atau kali, belut juga telah dilirik oleh sektor industri untuk dibudidayakan. Mayoritas budidaya belut dimaksudkan untuk kebutuhan konsumsi.
Belut memiliki nilai energi yang cukup tinggi yakni 303 kilo kalori per 100 gram daging. Nilai energinya sendiri jauh lebih tinggi dibandingkan telur dan daging sapi. Berikut merupakan zat-zat yang terkandung di dalam belut yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia.
Protein
Daging belut memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari telur dan setara dengan kandungan protein daging sapi yakni 18,4g/100 gram. Begitu juga dengan nilai cerna protein pada belut yang juga sangat tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan sumber protein bagi semua kelompok usia, termasuk anak-anak.
Leusin
Belut juga mengandung leusin yang bermanfaat untuk melakukan perombakan dan pembentukan protein otot.
Arginin
Belut mengandung arginin atau asam amino non esensial yang dapat memengaruhi hormon pertumbuhan manusia yang sering disebut dengan human growth hormone (HGH). HGH dapat membantu kesehatan otot dan mengurangi terjadinya penumpukan lemak tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan bahwa arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Zat Besi
Belut juga sangat kaya akan zat besi dimana terkandung 20 mg/100 gram. Kandungannya tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan zat besi pada telur dan daging. Makanya, dengan mengonsumsi 125 gram daging belut per hari sudah dapat memenuhi kebutuhan akan zat besi yakni 25 mg per harinya. Zat besi ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk mencegah anemia.
Fosfor
Belut juga sangat kaya akan fosfor dan nilainya bisa dua kali lipat dibandingkan kandungan fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium agar tulang menjadi kokoh dan kuat sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi.
Kaya Vitamin
Belut juga sangat kaya terhadap berbagai macam vitamin seperti vitamin A dan vitamin B. Kandungan vitamin A-nya termasuk tinggi yakni 1.600 SI per 100 gram sehingga sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel. Sedangkan vitamin B yang juga banyak terkandung dalam belut sangat bermanfaat untuk kofaktor dari suatu enzim sehingga enzim tersebut dapat berfungsi normal di dalam proses metabolisme tubuh.
Lemak
Di antara kelompok ikan, belut digolongkan sebagai yang berkadar lemak tinggi. Kandungan lemak pada belut hampir setara dengan lemak pada daging babi (28 g/100 gram). Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh Singapore General Hospital, belut termasuk makanan berkolesterol tinggi dan wajib untuk diwaspadai apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Berbagaimacam khasiat daging belut bagi kesehatan salah satunya adalah untuk kesehatan jantung kita. Dengan mengkonsumsi daging belut maka dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, termasuk penyempitan pembuluh darah ke jantung. Penyempitan pembuluh darah jantung tentunya menjadi salah satu hal yang menakutkan bagi kita semua, terutama bagi seseorang yang telah memiliki faktor risiko penyakit tersebut.Selain untuk kesehatan jantung, daging belut juga berkhasiat untuk kesehatan penglihatan, perkembangan fungsi syaraf pusat, serta menormalkan tekanan darah diotak. Tidak mengherankan mengapa di Jepang banyak dijual kapsul suplemen makanan dengan bahan baku utama belut. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa belut bermanfaat mengurangi risiko diabetes mellitus tipe dua. Selain khasiat belut diatas masih banyak lagi manfaat dari belut diantaranya adalah:
Sebagai sumber protein yang baik
Belut ternyata memiliki kandungan protein yang tinggi. Kandungan protein belut adalah sebesar 18,4 g/ 100 gr daging, itu setara dengan protein daging sapi (18,8 g/ 100gr), protein belut lebih tinggi dari protein telur yang hanya sebesar(12,8 g/100 gr). Seperti yang kita ketahui protein sangat baik untuk membantu membangun kembali sel-sel yang rusak. Oleh karena itu belut bermanfaat sebagai sumber protein berlimpah yang aman dikonsumsi semua umur.
Meningkatkan kesehatan otot
Belut juga kaya akan kandungan arginin (asam amino nonesensial) yaitu hormon yang berpengaruh terhadap pertumbuhan manusia, atau biasa disebut dengan human growth hormone (HGH). HGH inilah yang mampu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak didalam tubuh. Beberapa uji laboratorium menunjukkan bahwa arganin dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara.
Menambah Stamina
Belut, binatang yang mirip ular ini memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi yaitu sebesar 303 kkal /100 gram daging, lebih tinggi dibanding telur yang hanya sebesar 162 kkal/ 100 gram tanpa kulit,kandungan kalori belut juga lebih besar dari daging sapi yang hanya sebesar 207 kkal/100 gram. Dari fakta ini menunjukkan bahwa belut dapat menjadi makanan penambah stamina yang cukup baik.
Membuat tulang menjadi kuat
Nilai kandungan fosfor pada belut dua kali lipat jika dibandingkan fosfor pada telur. Tanpa adanya fosfor, kalsium tidak mampu membentuk massa tulang. Untuk itulah dalam jumlah tertentu fosfor sangat berguna bagi tubuh untuk pembentukan tulang yang kuat.
Mencegah Anemia
Kandungan zat besi dalam belut cukup tinggi yaitu sebesar 20 mg/100 gram, jumlah ini lebih banyak dibanding dengan kandungan zat besi yang terdapat dalam telur dan daging yang hanya sebesar 2,8 mg/ 100gram. Dengan mengkonsumsi 125 gram belut setiap hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi bagi tubuh, yaitu sebesar 25 mg per hari. Zat besi sangat bermanfaat untuk pencegahan penyakit anemia.
Dengan begitu banyaknya manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam belut, tidak ada salahnya kalau mulai sekarang anda mulai memperbanyak konsumsi belut ke dalam daftar menu anda. Salah satu alternative menikmati manfaat dan kelezatan belut adalah keripik belut.
Itu dia manfaat belut untuk kesehatan tubuh yang perlu anda ketahui sebagai bahan makanan yang memiliki banyak manfaatnya untuk mengobati berbagai penyakit yang merugikan tubuh kita agar selalu menjaga kesehatan kita dengan mengkonsumsi belut kita secara tidak langsung sudah mencegah penyakit tersebut.